|
Home |
About |
Contact |
Online: 1 | Di Lihat: 14 | Total: 146118
|
Ternyata bukan hanya pahala yang bisa tetap diterima ganjarannya ketika
seseorang telah tiada. Ada dua dosa yang tetap
mengalir meski sudah meninggal dunia. Untuk itu
kita harus berhati-hati jangan sampai perbuatan di
dunia ini memasukkan kita ke dalam kategori orang
yang tetap menerima dosa setelah meninggal.
1. Orang yang Menjadi Pelopor Maksiat
Namun lain cerita, jika seseorang menjadi pelopor
amal salah. Ia telah berhasil menginspirasi orang
lain untuk berbuat maksiat serupa dengan dirinya.
Maka Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah
hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
sahabat Jabir Bin Abdillah:
Maka demikian pula dengan putra Nabi Adam yang
bernama Qabil. Qabil adalah orang pertama yang
menumpahkan darah orang lain. Qabil membunuh
Habil yang merupakan saudaranya sendiri karena
menginginkan jodoh yang lebih cantik yang
diperuntukkan bagi Habil.
“Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim,
melainkan anak Adam yang pertama kali
membunuh akan mendapatkan dosa karena
pertumpahan darah itu.” (HR Bukhari-Muslim).
2. Orang yang Mengajak atau Memaksa Orang
Lain Berbuat Salah
Allah SWT berfirman:
Hadist bermakna serupa diterima dari Abu Hurairah
r.a, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang
mengajak pada kesesatan, dia mendapatkan dosa
seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak
dikurangi sedikit pun.” (HR Ahmad dan Muslim).
Akan tetapi jika kesesatan tersebut berupa ajakan
untuk berbuat syirik yang dibungkus dengan dalih
ibadah, biasanya banyak orang tergelincir
kedalamnya. Seperti penggalan ayat di atas,
mereka tidak mengetahui sedikit pun bahwa
mereka tengah disesatkan. Namun ketidaktahuan ini tidak menyebabkan mereka terbebas dari dosa.
Mereka telah bersalah karena menyadari mereka
tidak berpengetahuan namun tidak mau mencari
tahu. Mereka telah bersalah karena telah
mempercayakan segala praktek ritual peribadahan
tersebut pada orang yang dianggap alim.
Demikian, semoga kita dapat berpikir ulang ketika
memutuskan untuk melakukan suatu amal yang
menyimpang dari nilai-nilai kebenaran Islam.
Jangan sampai kita harus bertanggung jawab
terhadap dosa orang lain yang meniru perbuatan
maksiat kita.
Pilihan Kategori |
Seputar Islam
» Berita Riau
» Teknologi
» Politik
» Olah Raga
» Kisah Inspiratif
» Peristiwa
» Tips Dan Trik
» Tutorial
» Tahukah Anda?
» Motivasi
» Cerpen
» Puisi
» Cerita Haru
» Humor
» |